Pengalaman Konferensi Di Jepang I

Ke luar negeri banyak duit? ya kali.

Bagi lo lo yang mahasiswa, pasti tau banget 'untungnya' jadi mahasiswa, lu bisa ikut banyak kegiatan, kayak semacam volunteer, youth community, leader camp, culture camp, conference, internship, etc. etc. Lu gak usah pinter, gak usah jago bahasa inggris, gak usah kaya, cukup lu niat dan rajin. lu pasti bisa!! Contohnya aja gue, gue enggak pinter, IPK gue gak nyentuh 3.5, gue enggak jago bahasa Inggris, TOEFL gue cuma 450, dan gue enggak kaya, gue mahasiswa penerima beasiswa bidikmisi, tapi gue niat, usaha terus, dan doa jangan lupa. Nah, dari itu semua, gue pernah ikut Conference aja, cuma 3x. Di part ini gue mau nyeritain pas pertama kali gue ikut konferensi.

Balada Kegalauan Freshgraduate Lulusan Biologi perempuan dari Desa

Gue, terhitung dari gue nulis blog ini, baru lulus sekitar 2 bulan 12 hari. What a newbie fresh graduater, coy. Tapi, entah karena gue termasuk alayers dan selalu over thinking terhadap sesuatu, ini membuat gue galau akut kayak orang yang lulus 2 tahun tapi tetep jadi pengangguran. 

KKN, sekedar motivasi jiwa petualang

Sebagai universitas pelopor adanya jenis kegiatan ini, UGM, tak tanggung-tanggung untuk menjadikannya benar-benar sebuah "pengabdian". Bagaimana tidak? tak ada batasan wilayah selama itu di tanah air tercinta ini. Batas negeri? sangat boleh. puncak tertinggi?  tentu saja. Pulau terpencil? ooh, tak masalah.

Yang jadi masalah ya nasibku sekarang, belum dapat tim ! belum "fiks" juga hati ini mau KKN dimana. Dasar miss galau, makanya jangan ngurusin cinta mulu, huhuuuuu :P